kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah optimistis inflasi 2013 di bawah 9%


Selasa, 01 Oktober 2013 / 19:11 WIB
Pemerintah optimistis inflasi 2013 di bawah 9%
ILUSTRASI. Kendaraan pemudik melintas pada ruas tol Jakarta-Cikampek?di Bekasi. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah optimistis angka inflasi hingga akhir tahun 2013 bisa berada di bawah 9%. Keyakinan itu didasari oleh hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) hari Selasa (10/9), yang menyatakan selama bulan September telah terjadi deflasi sebesar 0,35%.

Wakil Menteri keuangan II Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, dengan deflasi sebesar 0,35%, artinya secara year to date inflasi baru sebesar 7,8%. Sementara target Pemerintah berada di level 9,2%.

Itu artinya, dengan hasil inflasi 7,2% dan proyeksi 9,2% masih ada sekitar 1,4% lagi di tiga bulan ke depan. "Insya Allah hingga akhir tahun bisa di bawah 9% atau sekitar 8%-an bisa tercapai," kata Bambang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi, inflasi di bulan September akan berada di bawah 0,5%.

Ini karena efek kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah tidak terasa lagi. Namun setelah melihat data BPS hari ini, Chatib juga optimistis inflasi bisa berada di bawah 9% hingga akhir tahun. Kuncinya adalah di bulan Oktober, jika kembali deflasi, harapan itu bisa tercapai.

Optimisme juga ditunjukkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. Menurut Agus, kemungkinan inflasi hingga akhir tahun akan bergeser ke bawah dari range proyeksi inflasi yang sudah dibuat oleh BI. Sebelumnya BI memperkirakan inflasi berada di kisaran 9%-9,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×