Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seperti yang diprediksi sebelumnya, terjadi deflasi pada bulan September sebesar 0,35%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, inflasi tahun kalender Januari-September 2013 sebesar 7,57%. Sedangkan inflasi year on year 8,4%.
"Deflasi di bulan September sejak 2001 belum pernah terjadi. Baru sekarang," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/10).
Deflasi terendah terjadi di Surabaya 0,02%. Sedang deflasi tertinggi terjadi di Sorong 4,28%.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi inflasi di September akan berada di bawah 0,5%. Ini karena efek kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah tidak terasa lagi.
Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan akan terjadi deflasi. Perkiraan ini mengacu pada hasil survei minggu kedua September yang memperlihatkan kecenderungan itu. Selain faktor dampak BBM yang mulai hilang, harga bahan pangan pun turun.
Asal tahu saja, akibat kenaikan BBM yg terjadi pada 22 Juni 2013, inflasi Juli 2013 mencapai 3,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News