Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak pemerintah agar menyiapkan langkah strategis terkait kenaikan harga telur ayam di pasaran.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sawijwan melaporkan bahwa kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Berdasarkan pantauan harga oleh Ikappi, kenaikan harga telur tertinggi menyentuh angka Rp 40.000/kg di wilayah bagian timur luar Jawa. Sementara di pulau Jawa dan Jabodetabek harga telur tertinggi mencapai Rp 31.000-34.000/kg.
Baca Juga: Kemendag Blusukan di Pasar Beringharjo, Harga Bapok Stabil Kecuali Telur
"Kami berharap agar Pemerintah dapat melakukan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telur tidak terus naik," kata Reynaldi dalam keterangannya, Kamis (18/5).
Menurutnya ada dua hal yang membuat kenaikan harga telur. Pertama, karena faktor kenaikan harga pakan yang menaikkan harga produksi di tingkat peternak.
Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan. Menurutnya belakangan ada kenaikan permintaan telur di luar permintaan yang ada di pasar. Sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik.
Baca Juga: Ini Komoditas Pangan yang Perlu Dijaga untuk Menjangkar Inflasi Pangan
"Sebagai catatan bahwa kami melihat ada beberapa permintaan yang cukup tinggi di beberapa instansi atau beberapa elemen atau beberapa lembaga, perorangan yang menyebakan supply di pasar terganggu," ungkap Reynaldi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News