kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga porang merosot, untung petani menggelongsor


Kamis, 11 November 2021 / 16:15 WIB
Harga porang merosot, untung petani menggelongsor


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Sempat digadang-gadang menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi, harga porang kini anjlok. Para petani porang pun mengeluhkan penurunan harga jual tanaman itu. 

Giyono, petani porang asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, mengungkapkan, harga jual porang saat ini terjun bebas menjadi Rp 6.000 per kilogram. 

Padahal, menurut Giyono, tahun lalu, harga tanaman dengan nama Latin Amorphophallus muelleri itu masih berada di kisaran Rp 12.000-Rp 13.000 per kilogram. 

Giyono menduga, penurunan harga porang akibat stok yang berlimpah. Tambah lagi, selama pandemi, aktivitas ekspor produk porang ikut tersendat.

Pasar internasional, dia menyebutkan, banyak yang menutup diri. Dugaan lain, oknum yang sengaja mempermainkan harga. 

Hanya, "Dengan harga Rp 6.000, petani masih bisa mendapat untung meskipun tidak banyak. Asalkan manajerial, standardisasi pengolahan, serta perawatannya bagus," katanya kepada Kompas.com.

Baca Juga: Porang tengah naik daun, Jokowi: Porang akan jadi makanan masa depan

Muhammad Zunaidi, pengepul porang asal Songgon, Banyuwangi, membenarkan, tahun ini harga porang merosot hingga di angka Rp 5.000. 

"Padahal, tahun 2020, per kilogram bisa mencapai Rp 13.000. Awal tahun 2021, di angka Rp 8.000. Akhir bulan Juli, harganya semakin merosot di angka Rp 5.000," ujarnya. 

"Tidak hanya harga umbi, harga katak atau bibit juga turun. Penurunan bisa jadi akibat pandemi," imbuh dia kepada Kompas.com.

Harga jual porang yang anjlok terbilang mengejutkan. Soalnya, tanaman ini sempat digadang-gadang Presiden Joko Widodo menjadi komoditas ekspor unggulan. 

Melalui unggahan akun Instagram resmi, 19 Agustus 2021, Presiden Jokowi mengatakan, porang bisa menjadi komoditas ekspor unggulan jika digarap dengan serius. 

"Bayangkan, satu hektare lahan dapat menghasilkan 15-20 ton porang. Pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp 40 juta dalam 8 bulan. Nilainya sangat besar, pasarnya masih terbuka lebar," kata Presiden.

Baca Juga: Jokowi tinjau pabrik porang, tumbuhan liar yang buat petani jadi miliarder



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×