CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Harga Pangan Turun, Inflasi Diproyeksi Melandai di Awal Tahun 2024


Kamis, 01 Februari 2024 / 07:49 WIB
Harga Pangan Turun, Inflasi Diproyeksi Melandai di Awal Tahun 2024
ILUSTRASI. proyeksi inflasi di Januari 2024


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Indonesia berpotensi melandai pada awal tahun 2024.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, inflasi pada Januari 2024 sebesar 0,16% secara bulanan (MoM). Proyeksi ini lebih rendah dari inflasi pada Desember 2023 yang sebesar 0,41% MoM.

David mengungkapkan, perlambatan inflasi pada awal tahun ini didorong oleh perlambatan kenaikan harga pangan. 

“Terutama dari bahan makanan pokok, seperti beras, cabai merah, daging sapi, dan minyak goreng,” tutur David kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). 

Baca Juga: Insentif PPN DTP Rumah Berlanjut, Ekonom Beberkan Dampaknya Bagi Ekonomi RI

Bahkan, David membuka kemungkinan harga beras dan harga cabai bila dibandingkan dengan Desember 2022, akan menurun.

Secara tahun ke tahun atau year on year (YoY), David pun memperkirakan inflasi tahunan berada di kisaran 2,42%, atau lebih rendah dari inflasi tahunan di Desember 2023 di 2,61% .

Nah, pada Januari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mulai menggunakan tahun dasar baru sebagai perhitungan inflasi. 

David menduga, tak ada pengaruh signifikan dari perubahan tahun dasar terhadap hasil perhitungan otoritas statistik nantinya.

Adapun BPS akan mengumumkan hasil perhitungan inflasi pada hari ini, Kamis (1/2). Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung lewat kanal Youtube BPS Statistics mulai pukul 11.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×