Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia berpotensi kembali mencetak surplus pada Mei 2023.
Namun, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, keuntungan neraca dagang Mei 2023 akan menurun dari bulan sebelumnya.
Dari perhitungan David, surplus neraca perdagangan Mei 2023 akan sebesar US$ 3,02 miliar atau menyusut dari bulan April 2023 yang sebesar US$ 3,94 miliar.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Mei Diprediksi Susut, Ini Penyebabnya
David mengungkapkan, penurunan surplus didorong oleh penurunan harga komoditas yang memengaruhi kinerja perdagangan Indonesia.
"Beberapa komoditas ekspor mengalami perlambatan harga, seperti batubara dan CPO," terang David kepada Kontan.co.id, Senin (12/6).
Ia pun memerinci. Ekspor pada Mei 2023 diperkirakan sebesar US$ 20,28 miliar. Ini menurun 5,71% YoY.
Baca Juga: Tren Surplus Perdagangan Diprediksi Berlanjut, Ini Proyeksi Kinerja Emiten Pelabuhan
Namun, bila dibandingkan dengan April 2023, nilai ekspor pada bulan lalu diyakini meningkat 5,13% mom.
Kemudian nilai impor pada Mei 2023 diperkirakan sebesar US$ 17,26 miliar atau turun 7,24% YoY.
Namun, bila dibandingkan dengan April 2023, nilai impor pada Mei 2022 tercatat naik 12,51% MoM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News