kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga gula, beras, daging sapi mulai merambat naik


Selasa, 10 Juli 2012 / 23:21 WIB
Harga gula, beras, daging sapi mulai merambat naik
ILUSTRASI. Pemerintah menetapkan kupon Saving Bond Ritel seri SBR010 sebesar 5,10%. Pemerintah akan menjual SBR010 mulai 21 Juni hingga 15 Juli 2021.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Harga kebutuhan pokok kerap naik saban tahun hari raya Idul Fitri. Saat ini, kenaikan harga mulai terjadi pada gula, beras, dan daging sapi.

Lantas, pemerintah menjamin akan menyelesaikan masalah lonjakan harga ketiga bahan pangan ini. "Ketiga komoditas ini akan kami angkat dalam pembahasan di kantor Menko Perekonomian minggu depan," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Istana Negara, Selasa (10/7).

Cuma, Gita enggan memastikan upaya untuk mengendalikan harga ketiga bahan pokok itu di pasaran. Sebab, menurutnya, saat pertemuan di kantor Menko Perekonomian nanti akan dibahas stabilisasi harga lewat upaya seperti impor maupun operasi pasar.

Menteri Pertanian Suswono menambahkan kebutuhan daging sapi hingga akhir tahun nanti mencapai 483 ribu ton. Adapun lebih dari 80% kebutuhan itu mengandalkan pasokan lokal.

Sedangkan porsi impor hanya 17,6% atau 85 ribu ton yang berupa daging beku dan sapi bakalan. Selain itu, pemerintah masih bisa mengandalkan alokasi impor daging beku dan sapi bakalan semester dua 2012 yang belum terpakai untuk mencukupi permintaan selama masa puasa dan lebaran.

Suswono menjelaskan, alokasi impor daging sapi beku untuk semester dua 2012 mencapai 14 ribu ton. Sedangkan alokasi impor sapi bakalan semester kedua 2012 sekitar 60 ribu ekor.

Menurutnya, kucuran impor daging dan sapi bakalan mengalir dari Australia dan Selandia Baru. "Yang memenuhi syarat bebas penyakit mulut dan kuku memang Australia dan Selandia Baru," kata Suswono.

Adapun beras, hingga kini Bulog mampu menyerap 2,4 juta ton beras lokal. Target, Suswono bilang, minimal 3 juta ton sehingga cadangan akhir tahun bisa mencapai 1,5 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×