kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Harga gabah naik 1,07% pada Desember 2016


Selasa, 03 Januari 2017 / 19:15 WIB
Harga gabah naik 1,07% pada Desember 2016


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) harga gabah sepanjang bulan Desember 2016 naik 1,07% dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga gabah kering panen di tingkat petani Rp 4.623 per kg.

Di tingkat penggilingan, kenaikan tercatat mencapai Rp 4.717 per kg atau naik 1,23% dibandingkan November 2016.

“Harga gabah secara nasional mengalami kenaikan secara rata-rata naik baik di tingkat penggilingan maupun di tingkat petani," kata Kepala BPS Suharyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (3/1).

Adapun ia mencatat rata-rata harga gabah kering giling di tingkat petani adalah sebesar Rp 5.438 per kg atau naik 2,12% dan di tingkat penggilingan mencapai Rp 5.541 per kg atau naik 2,31%.

Ia memaparkan, kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan kesejahteraan petani. BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) Desember 2016 sebesar 101,49 atau naik 0,18% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan NTP disebabkan oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,53%, lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,36%.

“Indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun keperluan produksi pertanian,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 33 provinsi di Indonesia, kenaikan NTP Desember 2016 ini dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,01%, Sub sektor Holtikultura sebesar 0,10%, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,63%, dan Sub sektior Perukanan sebesar 0,40%. Sementara Subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah peternakan sebesar 0,01%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×