kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga ekonomi premium lebih Rp 10.000/liter


Senin, 17 November 2014 / 20:52 WIB
Harga ekonomi premium lebih Rp 10.000/liter
ILUSTRASI. Sejumlah wisatawan mengunjungi obyek wisata Pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Minggu (18/8/2019). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai meski harga minyak dunia dalam beberapa waktu turun, tidak lantas menekan harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan menurutnya, untuk BBM bersubsidi jenis premium, harga keekonomiannya masih di atas Rp 10.000 per liter.

Ia menjelaskan, melihat harga keekonomian jangan hanya dilihat dalam waktu satu-dua bulan saja. Tetapi harus dilihat dalam rata-rata satu tahun. "Jika dilihat dalam rata-rata setahun, harganya masih tinggi, jangan dilihat harian," ujar Bambang, Senin (17/11) di Istana Negara, Jakarta.

Bambang juga bilang, kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi hanya menunggu pengumuman saja. Ia menegaskan harga BBM sudah pasti akan naik, sesuai dengan rencana pemerintah di awal masa jabatannya.

Kemungkinan besar, pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada malam ini. Hal itu terlihat dari agenda kementerian koordinator bidang perekonomian yang akan melakukan konferensi pers terkait BBM, bersama dengan menko maritim malam ini pukul 21.00 WIB.

Bahkan, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, seluruh menteri diminta untuk siaga, dan menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasinya. Misalnya saja untuk kementerian perdagangan yang diminta mengendalikan harga bahan pokok makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×