kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.177   87,95   1,09%
  • KOMPAS100 1.133   13,82   1,23%
  • LQ45 809   12,89   1,62%
  • ISSI 287   1,60   0,56%
  • IDX30 422   7,05   1,70%
  • IDXHIDIV20 479   8,93   1,90%
  • IDX80 126   1,52   1,22%
  • IDXV30 134   0,45   0,34%
  • IDXQ30 134   2,33   1,77%

Harga beras naik, pemerintah duga ada spekulan


Selasa, 31 Agustus 2010 / 11:19 WIB
Harga beras naik, pemerintah duga ada spekulan


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Harga beras kian tak sedap. Harganya terus membumbung tinggi. Pemerintah menduga kenaikan harga beras akibat ulah para spekulan.

Sebab, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pasokan beras tetap lancar hingga saat ini. Dia mencatat, Pasar Induk Cipinang setiap harinya menerima 2.000 ton hingga 4.000 ton per hari."Jadi tidak ada masalah sisi produksinya meski memang betul ada beberapa yang kena puso," katanya usai mengikuti rapat di kantor menteri koordinator perekonomian, Selasa (31/8).

Bukan hanya itu, stok beras Bulog juga cukup yakni sebesar 1,4 juta ton. "Stok Bulog kecil, jadi pedagang berani memainkan harga," kata Suswono

Suswono mengatakan, Bulog tidak bisa menyerap beras lagi karena harganya sudah melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP). "Karena Bulog idealnya menyerap saat bulan Februari-Maret dimana saat panen raya harga beras dibawah HPP," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×