kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Beras dan Telur Ayam Naik Padahal Punya Bobot Besar ke Inflasi


Jumat, 02 September 2022 / 06:06 WIB
Harga Beras dan Telur Ayam Naik Padahal Punya Bobot Besar ke Inflasi
ILUSTRASI. Harga beras pada bulan Agustus 2022 mengalami inflasi 0,54% mom dan harga telur ayam ras naik 2,87%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua komoditas penyumbang inflasi, beras dan telur ayam ras, harganya tengah naik. Badan Pusat Statistik (BPS) pun meminta mewaspadai kenaikan harga beras dan telur ini karena bobotnya ke inflasi cukup besar.

BPS mencatat, harga beras pada bulan Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 0,54% secara bulanan atau mom dan komoditas telur ayam ras mengalami inflasi 2,87% mom.

“Harga beras mengalami peningkatan secara bulanan karena didorong kenaikan harga gabah. Kemudian telur ayam ras juga mengalami kenaikan,” terang Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan secara daring, Kamis (1/9).

Margo menyebut, pada Agustus 2022, harga beras mencapai Rp 11.550 per kilogram (kg) atau naik dari harga beras pada Juli 2022 yang sebesar Rp 11.5200 per kg. Peningkatan harga ini kemudian memberi sumbangan pada inflasi umum Agustus 2022 sebesar 0,016%.

Baca Juga: Penurunan Harga Tiket Pesawat Sumbang Deflasi di Agustus 2022

Sedangkan telur ayam ras pada Agustus 2022 berada di harga Rp 29.140 per kg, atau naik dari Rp 28.330 per kg pada bulan sebelumnya. Ini pun mmeberi sumbangan pada inflasi umum Agustus 2022 sebesar 0,022%.

Margo mewanti-wanti agar peningkatan dua komoditas ini untuk terus diperhatikan. Pasalnya, kedua komoditas ini memiliki bobot besar terhadap perkembangan inflasi. Dengan kata lain, bila inflasi kedua komoditas ini terus membengkak, ini bisa menyeret tingkat inflasi umum untuk terus mendaki.

“Jadi, kedua komditas ini penting untuk diperhatikan karean bobotnya besar. Pergerakan harganya perlu diperhatikan dari waktu ke waktu,” kata Margo.

Baca Juga: BPS Catat Deflasi 0,21% pada Agustus 2022, Terdalam Sejak September 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×