kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga BBM bakal naik di tahun pemilu


Senin, 18 November 2013 / 17:25 WIB
Harga BBM bakal naik di tahun pemilu
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Barito, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah mempunyai rencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tahun 2014. Potensi tersebut akan dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan APBN yang tersedia tahun depan.

"Kemungkinan sangat kecil ada penyesuaian harga BBM lagi," ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Senin (18/11).

Hal yang membuat pemerintah akan menaikkan harga BBM karena kurs dollar AS terhadap rupiah. Bambang menjelaskan harga minyak yang diimpor mengambil dollar AS, jika rupiah melemah maka APBN untuk memberikan subsidi BBM semakin besar.

"Subsidi BBM tahun 2013 Rp200 triliun, karena kurs bisa dikendalikan tapi kalau kurs diatas asumsi, bisa lewat Rp 200 triliun," ungkap Bambang.

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu menjelaskan dalam merancang anggaran tahun depan, rencananya pemerintah akan memisahkan belanja negara dengan subsidi untuk BBM. Hal tersebut untuk bisa merinci perhitungan berapa subsidi yang bisa diberikan.

"Kita pisahkan kebijakan harga dengan subsidi BBM.  Pada level sensitif harga minyak dan kurs mata uang, kami khawatir," jelas Bambang. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×