kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bahan Bangunan Naik, Kontraktor Minta Ada Eskalasi Harga Konstruksi


Rabu, 24 Agustus 2022 / 18:03 WIB
Harga Bahan Bangunan Naik, Kontraktor Minta Ada Eskalasi Harga Konstruksi
ILUSTRASI. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta pemerintah agar ada eskalasi harga konstruksi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta pemerintah agar ada eskalasi harga konstruksi. Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa mengatakan, permintaan ini karena ada kenaikan drastis pada sejumlah bahan bangunan yang terjadi sejak akhir tahun lalu.

Andi menyebut, kontraktor saat ini tengah babak belur dalam mengerjakan proyek insfrastruktur. "Saya contohkan aspal yang sebelumnya harus 5 cm - 6 cm karena harga aspal naik, hanya bisa buat 3 cm - 4 cm aspal. Ya namanya pengusaha maunya untung. Kalau tidak eskalasi harga ya ini yang akan terjadi," tutur Andi pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Selasa (23/8).

Dia mengatakan, sebelumnya Gapensi telah meminta adanya eskalasi harga kepada pemerintah sejak 7 bulan lalu. Namun hingga kini permintaan tersebut tak kunjung dikabulkan pemerintah.

Baca Juga: Kementerian PUPR akan Melonggarkan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Beberapa waktu lalu, Gapensi bersama asosiasi pekerja konstruksi lainya pun juga telah menyurati beberapa kementerian/lembaga terkait. Mulai dari kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi hingga pada akhirnya mengadu ke DPR.

"Kalau eskalasi kan bukan hanya kepentingan Kementerian PUPR tapi kepentingan DPR, Kementerian Keuangan, hingga uruasan presiden," terang Andi.

Andi tidak mematok terkait jumlah eskalasi yang diminta karena semua akan diserahan kepada pemerintah tentang perhitungan adilnya.

Tidak hanya itu, Andi juga meminta kepada pemerintah agar kontraktor swasta lebih banyak lagi dilibatkan dalam proyek insfrastruktur pemerintah.

Menurut dia, saat ini proyek pemerintah banyak diminasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara kotraktror swasta belum dilibatkan secara aktif.

"Untuk itu kita juga meminta kepada DPR agar mendorong kementrian PUPR membuat aturan yang sama yaitu untuk konsultan karya BUMN juga dibatasi," terangnya.

Baca Juga: Kadin Minta Pemerintah Terbitkan Kebijakan Relaksasi Sektor Industri Konstruksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×