kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Hapus Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Program CSR Tepat Sasaran


Rabu, 05 Juli 2023 / 14:48 WIB
Hapus Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Program CSR Tepat Sasaran
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penyaluran CSR kepada penerima manfaat harus tepat sasaran.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024. Hal itu bukan perkara mudah sebab diperlukan upaya bersama antara pemerintah dan pihak swasta.

Salah satunya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau company social responsibility (CSR), yang diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penyaluran CSR kepada penerima manfaat harus tepat sasaran.

"Pastikan pelaksanaan program sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Penerima bantuan harus betul-betul yang memenuhi kriteria, dengan kata lain tepat salur, tepat kualitas, dan tepat kuantitas," ujar Ma'ruf dalam acara penganugerahan Padmamitra Award 2022, Rabu (4/7).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh, Wapres minta dunia usaha manfaatkan momentum

Lebih lanjut Wapres meminta agar proses pemberian CSR dari perusahaan dapat bersinergi dengan pemerintah. Ia mencontohkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Sosial sedang melaksanakan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara).

Program tersebut bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan bagi kelompok masyarakat miskin, kelompok rentan, orang tidak mampu, dan orang yang mengalami risiko sosial.

Wapres berharap, badan usaha melalui program CSR-nya dapat mendukung program PENA tersebut.

"Tentu saja, dalam pengembangan desain program, penentuan wilayah dan jenis bantuan, termasuk keperluan pendampingannya, sekali lagi perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial bersama dengan instansi terkait lainnya," ujar Ma'ruf.

Seperti diketahui, dalam ajang penghargaan Padmamitra Award yang diikuti 110 perusahaan BUMN, swasta, dan multinasional tersebut, Ketua Umum Forum CSR Indonesia Mahir Bayasut, mengakui bahwa saat ini CSR di Indonesia belum memiliki common goal dan common strategy. Oleh karena itu, Ia mengimbau agar segenap perusahaan saling bersinergi.

"Semangat kolaborasi antara Forum CSR Indonesia dengan pemerintah dan dunia usaha, harus kita tingkatkan," ucap Mahir.

Dalam acara ini, 20 perusahan BUMN, swasta, dan multinasional menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam 15 kategori yang dinilaikan. Salah satunya adalah kategori pengentasan kemiskinan yang dimenangkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan Petrosea Tbk.

Baca Juga: Wapres Minta Ada Terobosan Perluasan Lapangan Kerja Baru bagi Pemuda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×