kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Perkuat Sinergi


Jumat, 12 Mei 2023 / 16:32 WIB
Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Perkuat Sinergi
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpidato saat pembukaan Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta, Jumat (13/1/2023). Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Perkuat Sinergi.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta para pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam penanganan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 2024.

“Saya meminta seluruh pihak, betul-betul serius memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta melakukan penajaman kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan di berbagai sektor," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/5).

Lebih jauh ia menyebut ada dua strategi utama, yaitu peningkatan pendapatan dan pengurangan beban sebagai upaya dalam mencapai target nol persen tersebut.

Baca Juga: ID FOOD Telah Salurkan Bantuan Pangan Stunting untuk 469.921 KRS di 5 Provinsi

Wapres pun meminta para pendamping desa, agar dapat meningkatkan peranan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Para pendamping desa agar membantu kepala desa dan aparatur dalam menguatkan konvergensi program di kantong-kantong kemiskinan, khususnya wilayah konsentrasi keluarga miskin ekstrem,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid mengungkapkan, perwujudan nol persen kemiskinan ekstrem tahun 2024 saat ini telah dilakukan melalui dana desa yang telah disalurkan ke rekening kas desa.

Taufik bilang melalui dana desa yang disalurkan langsung ke rekening kas desa, desa-desa di Indonesia telah berkontribusi besar salah satunya untuk mewujudkan nol persen atau mendekati nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024.

Baca Juga: Penciptaan Lapangan Kerja Dinilai akan Jadi Pekerjaan Rumah Bagi Capres 2024

Diketahui, kesejahteraan masyarakat menjadi fokus pemerintah, khususnya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Lebih dari 9% penduduk Indonesia masuk dalam kategori penduduk miskin, bahkan menurut data BPS 2022 sekitar 2%-nya tergolong miskin ekstrem.

Namun menurut Bank Dunia angka tersebut sudah turun menjadi 1,5%. Tidak hanya kemiskinan ekstrem, tetapi penanganan stunting juga menjadi perhatian pemerintah untuk dapat mencapai target nol persen pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×