Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pada bulan Juli mendatang masyarakat akan merayakan hari raya lebaran. Tidak heran apabila mulai dari bulan April kemarin aktivitas impor sudah mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor non migas pada bulan April 2014 tercatat sebesar US$ 12,56 miliar. Pada bulan Maret sebelumnya impor non migas tercatat sebesar US$ 10,53 miliar.
Dalam impor non migas tersebut, barang konsumsi mencatat peningkatan. Apabila barang konsumsi pada Maret 2014 tercatat US$ 1,08 miliar, maka pada April 2014 naik menjadi US$ 1,13 miliar.
Kepala BPS Suryamin bilang impor non migas yang naik ini diduga sebagai akibat antisipasi hari raya lebaran. "Selain hari raya lebaran juga karena tahun ajaran baru," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (2/6).
Sebagai informasi, total impor pada bulan April mencatat kenaikan sebesar 11,93% menjadi US$ 16,26 miliar dibanding Maret 2014. Karena impor yang naik signifikan ini maka neraca dagang April tercatat mengalami defisit yang besar yaitu mencapai US$ 1,96 miliar.
Neraca non migas yang sebelumnya mengalami surplus, pada bulan April tercatat defisit sebesar US$ US$ 901,5 juta. Bulan Maret kemarin neraca dagang non migas mengalami surplus yang besar mencapai US$ 2,04 miliar. Alhasil, secara kumulatif neraca dagang dari Januari hingga April tercatat defisit sebesar US$ 894 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News