Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat bahwa meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 tercatat sedikit melambat ke level 4,95%, namun diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 masih akan tumbuh 5,1% year on year (YoY).
Hal ini didorong oleh ekspor yang masih cukup baik, investasi yang cukup tinggi, serta konsumsi terutama di kalangan kelompok menengah atas yang tetap solid.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sekitar 4,7% hingga 5,5%, kurang lebih sekitar 5,1%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Bersama Komisi XI, Selasa (6/11).
Kendati begitu, Perry menekankan bahwa konsumsi di kalangan kelompok bawah masih perlu terus didorong agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Baca Juga: Ramalan Gubernur BI Jika Trump Menang: Rupiah Tertekan, Perang Dagang Berlanjut!
"Konsumsi kelompok bawah itu yang menjadi harus terus didorong," katanya.
Terkait dengan inflasi, Perry juga memberikan sinyal positif. BI memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2024 akan tercatat sebesar 1,71% sesuai dengan komitmen BI dan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.
Tidak hanya itu, nilai tukar Rupiah juga relatif stabil di tengah gejolak global yang terus berlanjut. BI memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp 15.825 pada akhir 2024.
"Komitmen kami untuk terus menjaga stabilitas dari nilai tukar Rupiah sebagai mandat kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News