kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Grant Thornton: Potensi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia sangat luas


Jumat, 28 Februari 2020 / 23:05 WIB
Grant Thornton: Potensi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia sangat luas
ILUSTRASI. Ilustrasi corona


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani berpendapat, virus corona yang sudah banyak menyerang di belahan negara lain tentu menjadi ketakutan yang juga dirasakan hingga Indonesia. 

Tak hanya tindakan dari pemerintah saja, masyarakat pun perlu mawas saat bepergian ke luar negeri sehingga menimalisir kemungkinan virus masuk ke Indonesia. 
"Penting pula mengenali lebih jauh negara yang ingin dikunjungi sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/2).

Pelemahan ekonomi Indonesia juga bisa terjadi karena China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2020, penurunan tajam terjadi pada ekspor migas dan non-migas yang merosot 12,07%, hal ini dapat terjadi karena China merupakan pengimpor minyak mentah terbesar, termasuk dari Indonesia. Dari sisi impor juga terjadi penurunan 2,71% yang disumbang turunnya transaksi komoditas buah-buahan. 

Baca Juga: Virus corona masih jadi sentimen penurunan IHSG, saham blue chip makin menarik

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan sekitar 0,23%, jika perekonomian China melemah 1% akibat wabah virus Corona. Dampak virus corona juga akan menyasar pada kinerja ekspor impor Indonesia pada Januari 2020.

Walaupun status Indonesia pada saat ini belum ditemukan virus corona, sebenarnya dampak pada perekonomian nasional sudah terasa. "Strategi pemerintah saat ini untuk mengoptimalkan biaya APBN dan menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga daya beli masyarakat, kami pandang sudah tepat untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil,” pungkas Johanna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×