kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Grant Thornton: Potensi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia sangat luas


Jumat, 28 Februari 2020 / 23:05 WIB
Grant Thornton: Potensi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia sangat luas
ILUSTRASI. Ilustrasi corona


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Corona telah menyebarkan ketakutan yang nyata di seluruh penjuru dunia. Virus yang didapati berawal dari ini Wuhan, China ini dilaporkan telah menelan lebih dari 2300 korban. 

Tidak hanya Wuhan yang ditutup untuk aktivitas sehari-hari, yang terbaru Daegu, salah satu kota di Korea Selatan juga bagaikan kota hantu karena lonjakan virus corona di tengah warganya.  

Hal ini tentu membawa dampak luar biasa pada perekonomian China dan global, contohnya saja sektor pariwisata. Untuk mencegah penyebaran virus baru, pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada orang yang akan bepergian dari dan ke China.

Baca Juga: Gara-gara abaikan saran WHO, Italia jadi pusat wabah virus corona di Eropa

Indonesia menjadi salah satu negara yang telah memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China. Data statistik Indonesia menunjukkan dari Januari hingga November 2019 tercatat 1,9 juta wisatawan China telah mengunjungi Indonesia.

Meskipun virus ini belum dinyatakan secara resmi ditemukan di Indonesia, tidak bisa dipungkiri hal ini akan berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah preventif dalam menanggulangi goyahnya ekonomi jika virus ini sampai masuk ke Indonesia.
Pariwisata diperkirakan akan menjadi sektor yang paling berdampak akan merebaknya kasus ini. 

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari China.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisatawan China ke Indonesia selama Januari sampai Juni 2019 mencapai 1,05 juta orang, terbanyak kedua setelah wisatawan Malaysia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×