kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Google tawarkan bantuan bikin peta banjir Jakarta


Selasa, 21 Januari 2014 / 05:53 WIB
Google tawarkan bantuan bikin peta banjir Jakarta
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi lelang properti melalui aplikasi BTN di Jakarta, Kamis (23/6/2022). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2022.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Google menawarkan kerjasama kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam memberi peringatan dini bencana dan dampaknya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, informasi tersebut akan disajikan dalam Google Public Alerts dan Crisis Map. "Mereka akan minta data kepada kita terkait bencana atau kondisi emergency. Nanti mereka akan olah sendiri," kata Sutopo.

Informasi hasil pengolahan data dari BNPB nantinya akan disajikan dalam bentuk peta disertai dengan berbagai keterangan terkait bencana. "Misalnya terkait banjir Jakarta, kalau misalnya Katulampa siaga 1, publik sudah bisa tahu mana saja daerah yang mungkin terdampak," jelas Sutopo.

"Kita juga bisa manfaatkan ini untuk pencarian korban hilang dalam suatu bencana," ungkap Sutopo usai menghadiri konferensi pers terkait banjir Jakarta 2014, Senin (20/1/2014).

Menurut Sutopo, kerjasama tersebut bila terwujud akan sangat membantu pihak pemerintah dan masyarakat manakala terjadi bencana. "Selama bencana, kita juga sibuk dengan penanganan korban, posko dan lainnya. Informasi yang bisa diakses publik sangat membantu," tuturnya.

Sutopo mengatakan, BNPB tertarik dengan tawaran kerjasama tersebut. Ditargetkan, kerjasama akan terwujud tahun ini. Selain dengan Google, BNPB juga berupaya menjalin kerjasama dengan Kemkominfo untuk penyediaan SMS Alert. "Konsepnya, ketika orang memasuki wilayah bencana, dia sudah otomatis akan menerima SMS peringatan dini," jelasnya.

BNPB akan bekerjasama pula dengan operator telepon seluler sehingga SMS peringatan itu tidak berbayar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×