kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Google jawab permintaan blokir video ISIS


Selasa, 05 Agustus 2014 / 14:04 WIB
Google jawab permintaan blokir video ISIS
ILUSTRASI. Promo RedDoorz Gaspol Edisi Februari, Nikmati Berbagai Diskon Buat Menginap!


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku telah menyurati Google, Senin (4/8/2014), untuk memblokir video terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di YouTube yang mengajak warga Indonesia bergabung dalam kelompok itu.

Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia, Shinto Nugroho mengatakan, pihaknya “telah menerima surat permintaan dari Kemenkominfo untuk melakukan take-down beberapa video dan telah menindaklanjutinya.”

Dari pantauan KompasTekno pada Selasa (5/8) sekitar pukul 10.30 WIB, video ajakan agar warga Indonesia bergabung dengan ISIS sudah diblokir di YouTube.

Shinto berjanji untuk memberikan informasi lebih detail terkait pemblokiran ini.

Dalam sebuah pernyataan di situs web resminya, Juru Bicara Kemenkominfo, Ismail Cawidu mengatakan, ada sekitar 7 video terkait penyebaran paham ISIS di YouTube. "Kita minta diturunkan video tersebut di YouTube," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan Kemenkominfo untuk memblokir video yang berkaitan dengan ISIS karena dianggap bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Instruksi itu disampaikan kemarin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto.

Dari hasil rapat koordinasi terbatas, Djoko mengatakan bahwa setiap upaya perkembangan paham ISIS di Indonesia harus dicegah, termasuk mencegah berdirinya perwakilan-perwakilan dalam bentuk formal dan informal. (Aditya Panji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×