kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Golkar: Setgab perlu tegakan disiplin kepada PKS


Selasa, 04 Juni 2013 / 15:52 WIB
Golkar: Setgab perlu tegakan disiplin kepada PKS
ILUSTRASI. Tempe Geprek Mozzarella (dok/dapur kobe)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Penegakan disiplin di Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi Pemerintah diperlukan jika ada anggota yang keluar dari kesepakatan bersama seperti yang saat ini dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Penegakan disiplin penting agar koalisi di Setgab bermanfaat sehingga semua anggota koalisi satu suara dalam menyampaikan pendapat. Jika tidak ada penegakan disiplin, maka tidak ada manfaatnya dibentuk Setgab.

Hal itu disuarakan Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Agung Laksono menanggapi sikap PKS yang bertolak belakang dengan suara Setgab soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Partai dakwah tersebut secara terang-terangan menolak kenaikan harga BBM yang sudah disepakati pemerintah didukung anggota partai koalisi.

"Menurut saya penegakan disiplin penting. kalau tidak, maka tidak ada manfaatnya kita bergabung dalam partai koalisi," ujar Agung di Kantor Presiden, Selasa (4/6).

Agung mengatakan seharusnya semua partai yang tergabung dalam koalisi menjalankan apa yang sudah disepakati bersama apa pun itu. Sebab kesepakatan yang diambil dalam koalisi dilakukan secara demokratis, dan keikhlasan. Apalagi jika yang disepakati itu menyangkut kenaikan harga BBM dan kompensasinya, sebab hal itu menyangkut hajat hidup orang banyak.

Perlawanan PKS menurut Agung seharusnya tidak perlu dilakukan. Sebab anggota koalisi harusnya satu bahasa, satu suara dan kompak terhadap apa yang diputuskan bersama. Terkait sanksi bagi PKS, Agung menyerahkannya kepada ketua koalisi yang dipimpin SBY sendiri. Terkait kabar akan ada pertemuan anggota Setgab di Kediaman Resmi Wakil Presiden Boediono sore ini, Agung enggan menjawabnya. "Lihat saja nanti," elaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×