Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar Selasa (31/1) ini di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Sidang hari ini merupakan sidang ke-8 yang diikuti oleh Basuki atau Ahok sebagai terdakwa. Agendanya, masih mendengarkan keterangan dari saksi pelapor dan saksi fakta yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).
Anggota tim kuasa hukum Ahok, Rian Ernest, mengatakan bahwa akan ada lima saksi yang dihadirkan JPU. Salah satunya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.
"Besok (hari ini) ada saksi pelapor Ibnu Baskoro, Komisaris KPU (Komisi Pemilihan Umum) DKI Jakarta Dahliah Umar, Ma'ruf Amin, dan dua saksi fakta warga sipil dari Kepulauan Seribu," kata Rian, kepada wartawan, di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (30/1).
Ibnu Baskoro merupakan saksi pelapor yang sudah diagendakan untuk bersaksi. Namun, ia tak pernah hadir dalam tiga kali persidangan.
Sementara itu, kehadiran Dahliah karena berkaitan dengan dakwaan JPU. Saat diduga melakukan penodaan agama di Kepulauan Seribu, Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam dakwaan JPU, Ahok diduga berkampanye saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
Dahliah dihadirkan untuk mengetahui apakah kedatangan Ahok ke Kepulauan Seribu termasuk kampanye atau tidak.
Adapun Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.
Dua saksi fakta yang juga akan dihadirkan adalah Jaenudin alias Panel bin Adim dan Sahbudin alias Deni.