Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai dini hari nanti (11/1), masyarakat Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra. Sebagian besar masyarakat bisa melihat seluruh proses gerhana satelit Bumi itu.
Mengutip siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), proses gerhana bulan penumbra bergulir mulai pukul 00.05 WIB. "Puncaknya pukul 02.10 WIB," tulis BMKG.
Proses gerhana bulan penumbra berakhir pada pukul 04.14 WIB. BMKG menyebutkan, seluruh proses gerhana penumbra berlangsung selama 4 jam 8 menit 7 detik.
Baca Juga: Teleskop antariksa raksasa China berhasil mendeteksi sinyal dari luar angkasa
Dalam gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga, bulan masih bisa terlihat dengan warna yang suram.
BMKG menjelaskan, gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari terhalang oleh Bumi. Sehingga, tidak semua cahaya matahari sampai ke bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat pergerakan posisi matahari, Bumi, dan bulan yang dinamis tersebut hanya terjadi pada saat fase purnama dan bisa diprediksi sebelumnya.
Menurut BMKG, seluruh proses gerhana bisa terlihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia.
Baca Juga: Siapa yang ingin mengabadikan Super Blue Blood Moon? Simak triknya
Gerhana bulan penumbra 11 Januari 2020 merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota seri Saros 144. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan penumbra 30 Desember 2001.
Sementara gerhana bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah gerhana bulan penumbra 21 Januari 2038.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News