kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Genjot pertumbuhan, Darmin: Tinggal belanja saja


Kamis, 14 September 2017 / 10:21 WIB
Genjot pertumbuhan, Darmin: Tinggal belanja saja


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, mesin-mesin penggerak ekonomi sudah bergerak secara optimal kecuali belanja pemerintah. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), belanja pemerintah turun 1,93% secara tahunan.

"Dari empat motor penggerak perekonomian, sebetulnya tinggal pengeluaran pemerintah yang belum mencapai posisi yang optimum," kata Darmin di Gedung DPR, Rabu (13/9).

Menurun Darmin, belum optimalnya belanja pemerintah disebabkan oleh penerimaan negara yang belum optimal. Dari awal tahun sampai 31 Agustus 2017, realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 685,6 atau 53,5% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.283,57 triliun meski tumbuh 10,23% dibandingkan tahun lalu. “Pertama, penerimaan harus naik dulu. Apa yang mau dibelanjakan kalau penerimaannya tidak ada,” ujarnya.

Kedua, irama belanja pemerintah yang selalu melonjak di akhir tahun, “Irama (belanja) pemerintahan itu, normal-normalnya itu selalu kuartal III dan IV. Mau diapain, didorong juga seperti itu," kata dia

Namun, ia optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 5,2% akan tercapai. Hal ini didukung dengan situasi yang akan mendukung ekonomi pada kuartal III.

Darmin mengatakan, kondisi cuaca kuartal ketiga juga tidak jelek sehingga pangan tidak jelek walau ada risiko hama dan lain-lain. Kedua, musim panas di negara mau juga memberi kesempatan ekspor kebutuhan sehari-hari. Musim panas ada dampak positifnya. "Ekonomi tidak selalu memerlukan hal-hal besar, yang penting ekspor baik, investasi baik, konsumsi mungkin tahun ini sedikit di bawah atau tetap. Sebenarnya tinggal (belanja) anggaran saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×