kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Genap Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pemerintah Sebut RI Tak Lagi Impor Beras


Selasa, 21 Oktober 2025 / 17:46 WIB
Genap Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pemerintah Sebut RI Tak Lagi Impor Beras
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengklaim Indonesia telah mencapai swasembada pangan pada satu pemerintahan Prabowo Subianto.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim bahwa Indonesia telah mencapai swasembada panga pada satu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Zulhas menyebut pada tahun 2025 ini Indonesia resmi terbebas dari impor beras dan bahkan memiliki cadangan beras mencapai 3,8 juta ton. 

"Tahun lalu pak, kita impor beras 4,5 juta ton, sekarang 2025, nol pak, tidak ada," kata Zulhas dalam Laporan Kinerja Satu Tahun di Bidang Pangan di Kantor Kemenko Pangan, Selasa (21/10/2025). 

Baca Juga: Mentan Pastikan Tidak Ada Impor Beras hingga Akhir 2025, Stok Melimpah 4 Juta Ton

Zulhas menyebut capaian ini tak luput dari upaya perbaikan yang dilakukannya bersama dengan kementerian teknis di bidang pangan. 

Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah percepatan pembangunan irigasi yang bisa digarap oleh pemerintah pusat. 

Sebelumnya, kata Zulhas pembangunan ataupun perbaikan irigasi itu menjadi kewenangan oleh pemerintah daerah yakni Bupati atau Gubernur. 

"Ini inpresnya lahir 3 hari saja dan bangun irigasi," ungkapnya. 

Selain itu, pihaknya juga menyederhanakan proses distribusi pupuk sampai ke tangan petani. "Dulu pupuk hadir biasanya itu waktu panen, kini pupuk hadir sebelum tanam," ujar Zulhas. 

Baca Juga: Mentan Tegaskan Kini Tak Ada Impor Beras, Surplus 4,8 Juta Ton pada September 2025

Menurut Zulhas, peningkatan produksi beras juga bisa diraih karena pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga acuan pembelian (HAP) gabah kering panen (GKP) petani menjadi 6.500/kg. 

Zulhas menyebut bahwa produksi beras petani meningkat 13% di tahun ini dan surplus sebesar 4 juta ton. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga mengatakan bahwa produksi beras meningkat pada tahun ini.

Mengutip data Organisais Pangan dan Pertanian (FAO), dia menyebutkan prediksi produksi beras akan meningkat mencapai 35 juta ton di tahun ini atau naik 5 juta ton dari produksi tahun 2024. 

"Ini kita nomor dua dunia sekarang, sebentar lagi nomor satu," ungkapnya.

Selanjutnya: Sejumlah Emiten Ramai Gelar Akuisisi, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: 3 Zodiak yang Sedang Menarik Karma Baik, Ada yang Percintaannya Berkembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×