kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Prabowo Sebut Negara Eropa Minta 1 Juta Pekerja Hotel dan Restoran


Senin, 20 Oktober 2025 / 17:25 WIB
Prabowo Sebut Negara Eropa Minta 1 Juta Pekerja Hotel dan Restoran
ILUSTRASI. Indonesian President Prabowo Subianto looks on before he delivers his annual State of the Nation Address, ahead of the country's Independence Day, in Jakarta, Indonesia, August 15, 2025. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana. Prabowo sebut pemimpin negara-negara Eropa memintanya untuk mengirim satu juta WNI untuk menjadi pekerja di bidang perhotelan di Eropa.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara Eropa memintanya untuk mengirim satu juga warga negara Indonesia (WNI) untuk menjadi pekerja di bidang perhotelan di Eropa setiap tahunnya. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet dalam rangka 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). 

"Kita diminta, jutaan tenaga kita diminta. Di Eropa minta pekerja hotel, kafe, restoran, dia minta 1 juta tiap tahun. Kepala negara pemerintah dari Eropa nanya ke saya, 'Can you send?'" ujar Prabowo, Senin. 

Baca Juga: Perkuat Akses Ekspor, Kemendag Rampungkan Sejumlah Perjanjian Dagang Tahun Ini

Prabowo menjelaskan, warga negara Indonesia dilirik untuk jadi pekerja hotel dan restoran di Eropa karena masyarakat Eropa enggan bekerja di bidang tersebut.

Selain itu, Eropa juga terkesan dengan sikap orang Indonesia yang ramah, sehingga menawarkan untuk menjadi pelayan di sana.

"Rakyat mereka kan tidak mau kerja sebagai pelayan. Dan mereka terkesan, katanya orang Indonesia ramah-ramah. Berarti kita harus didik mereka bahasa; ada yang Bahasa Inggris mungkin paling banyak di Eropa, mungkin juga kita didik Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea," kata Prabowo. 

Menurut Prabowo, Indonesia bisa meniru jejak Filipina yang memiliki banyak diaspora karena warganya fasih berbahasa Inggris. 

"Bahasa sangat penting. Lapangan kerja, orang Filipina banyak diterima di mana-mana karena dia bisa Bahasa Inggris," kata dia. 

Prabowo melanjutkan, orang Indonesia juga diminta untuk bekerja sebagai perawat dan caregiver di luar negeri. 

Alasannya serupa, banyak masyarakat di luar negeri tidak mau menjadi perawat dan caregiver karena pekerjaan yang berat. 

"Juga kita diminta perawat untuk rumah sakit dan caregiver untuk orang tua di sana. Enggak ada yang mau jadi perawat dan caregiver, karena caregiver dan perawat pekerjaan yang berat, fisik juga berat," kata Prabowo. 

"Berdiri dari tempat tidur ke tempat tidur, urusan dengan orang sakit, berbahaya itu. Di RS pusat daripada bakteri dan virus, dia harus berani, dia harus mandiin," imbuh dia.

Prabowo pun berpandangan, masyarakat Indonesia dapat mengambil peluang itu karena selama ini terkenal ramah dan sopan. 

"Bayangkan ini pekerjaan, rakyat kita terkenal tabah, sopan, dan ramah. Mereka minta. Jadi ini harus kita siapkan ke situ. Karena tadi, kita sadar lapangan kerja yang kita butuh," ujar dia.

Baca Juga: Inflasi Terjaga, Presiden Prabowo Akui Jurus Kendalikan Inflasi Jokowi Masih Efektif

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/20/17041121/prabowo-ungkap-eropa-minta-1-juta-wni-jadi-pekerja-hotel-hingga-rumah-sakit.

Selanjutnya: Jaga Kualitas Pembiayaan KPR Subsidi, Hery Gunardi Ungkap Strategi BBRI

Menarik Dibaca: Tayang di Bioskop 30 Oktober 2025, Begini Sinopsis Film Pengin Hijrah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×