kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Mentan Tegaskan Kini Tak Ada Impor Beras, Surplus 4,8 Juta Ton pada September 2025


Kamis, 21 Agustus 2025 / 17:51 WIB
Mentan Tegaskan Kini Tak Ada Impor Beras, Surplus 4,8 Juta Ton pada September 2025
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan perkembangan rata-rata harga beras.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sampai hari ini Indonesia tidak melakukan impor beras. Menurutnya, berdasarkan estimasi akan ada surplus beras sebesar 4,8 juta ton pada September 2025.

Amran tak memungkiri bahwa dua tahun yang lalu Indonesia tercatat masih melakukan impor beras dengan total mencapai 7 juta ton. Menurutnya, impor tersebut memakan anggaran hampir Rp 100 triliun.

“Tahun lalu itu impor (beras), 2023 impor, 2024 impor, hari ini belum ada impor sampai Agustus. Belum ada impor sampai sekarang, tahun 2023 dan 2024 itu 7 juta ton impor, hampir Rp 100 triliun,” ujarnya saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga: Janji Mentan Amran: Harga Beras Bakal Turun dalam Waktu Dekat

Amran mengungkapkan, ini merupakan hasil kerja keras yang dilakukan pemerintah untuk tak melakukan impor beras. Bahkan, kata dia, FAO hingga Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengakui adanya kenaikan produksi beras di tanah air.

Dia bilang, hal ini diperkuat dengan estimasi BPS yang mencatat bahwa akan ada surplus produksi beras sebesar 4,8 juta ton pada September 2025.

Baca Juga: Beras Langka di Ritel Modern, Bagaimana Tanggapan Mentan Andi Amran?

Adapun target yang ditetapkan pemerintah, lanjut Amran, produksi beras di tahun 2025 dipatok sebesar 32 ton naik dari tahun lalu yang sebesar 30 juta ton.

“Sekarang ini sampai September, estimasi BPS, itu surplus (beras) 4,8 juta ton, artinya produksi September sampai Desember itu jadinya 33-34 juta ton. Dan target kita tahun lalu cuma 30 juta ton, sekarang kalau 33,5 juta ton naik 3 juta ton,” ungkapnya.

Baca Juga: Janggal, Kenapa Beras Tetap Langka dan Mahal padahal Surplus 3,6 Juta Ton?

Selanjutnya: Harga Kopi Vietnam Sentuh Puncak Tiga Bulan, Hujan Deras Ancam Panen Indonesia

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×