Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berangkat dari kegelisahan akan golongan putih (golput) akibat waktu libur yang cukup panjang, pemerintah bersama pengusaha bekerja sama mengadakan Klingking Fun.
Triawan Munaf, Kepada Badan Ekonomi Kreatif menjelaskan latar belakang dari adanya Klingking Fun lantaran kegelisahan akan terjadinya golput. "Jadi memang di awali kegelisahan karena waktu libur yang panjang," ujarnya dalam konferensi pers Klingking Fun yang diadakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/8).
Ia melihat dengan waktu pencoblosan yang jatuh hari rabu ditambah hari Jumat merupakan tanggal merah tak membuat sedikit orang untuk mengambil cuti guna melakukan perjalanan liburan. Oleh sebab itu, tujuan utama dari Klingking Fun sendiri guna menarik masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, Triawan menyebutkan selain untuk menarik masyarakat menggunakan hak pilihnya juga untuk mengkampanyekan pasar dalam negeri supaya kegiatan neraca dagang tidak hanya ekspor impor. "Saat ini sudah bagus, karena neraca dagang kita Maret sudah surplus US$ 540 juta," tuturnya.
Sofjan Wanandi, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menambahkan bahwa dengan adanya Klingking Fun diharapkan dapat memberikan kebahagiaan kepada masyarakat setelah melewati berbagai tekanan dalam masa kampanye.
Selain itu, acara yang menyasar 192 juta pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019 diharapkan bisa tumbuh.
Sebagai gambaran, di Era Reformasi partisipasi pemilih tergolong tinggi yang mana 84% pada Pemilu 2004, 71% pada Pemilu 2009, 74% pada Pemilu 2014, dan tahun ini KPU menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 77,5%.
"Saya sendiri berharap dengan adanya Klingking Fun ini, tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai 80%," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
