Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong masyarakat Indonesia aktif dalam pemilihan umum 17 April mendatang. Salah satunya dengan menggelar pesta diskon anti golput (golongan putih). Para pengusaha yang menggagas pesta diskon anti golput ini memberi nama diskon ini Klingking Fun.
Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan mereka menggelar pesta diskon ini untuk meningkatkan minat masyarakat untuk memilih. Caranya, masyarakat yang akan mendapatkan diskon adalah mereka yang sudah mencelupkan jarinya dalam tinta ungu sebagai tanda telah memilih.
"Klingking Fun melibatkan 250 brand dengan diskon ada yang sampai 50%," ujar saat konferensi pers, Senin (15/4).
Sofjan berharap kegiatan diskon anti golput ini dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilih mereka. Bahkan Sofjan menargetkan angka pemilih dapat mencapai 80%.
Sebagai perbandingan, angka pemilih dalam Pemilu 2014 sebesar 74%. Tahun ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan angka partisipasi sebesar 77,5% dari 192 juta orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Wakil Ketua Apindo Shinta Widjaja Kamdani menambahkan, Klingking Fun ini akan diterapkan secara secara nasional. Ia juga berharap apa yang dilakukan Klingking Fun akan ditiru brand lainnya. "Kita triger dari perusahaan besar dan mereka menanggapi sangat baik," terangnya.
Shinta bilang pengusaha perlu menjaga situasi selama Pemilu sebab saat ini banyak rasa takut serta khawatir dari pelaksanaan Pemilu tersebut.
Oleh karena itu, pesta diskon Klingking Fun hadir membawa rasa gembira saat momen pesta demokrasi tersebut. Masyarakat dapat bersenang-senang dengan menikmati sejumlah hiburan diskon baik dari produk makanan minuman, ritel, elektronik, cinema, serta kecantikan.
Pesta diskon tidak hanya dilakukan secara offline. Shinta bilang telah disiapkan satu website bekerja sama dengan tokopedia dan bukalapak. "Tidak hanya offline, online juga akan ada diskon," jelas Shinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News