kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelombang I ditutup, total ada 5,96 juta pendaftar program Kartu Prakerja


Kamis, 16 April 2020 / 18:29 WIB
Gelombang I ditutup, total ada 5,96 juta pendaftar program Kartu Prakerja
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

Dia melanjutkan, meski yang terpilih baru 200.000 peserta, peserta sebanyak 1,87 juta yang sudah mendaftar dan terverifikasi dan belum masuk ke gelombang I, dia masih bisa mengikuti gelombang kedua dan seterusnya tanpa harus mengulang proses pendaftaran dari awal.

"Nanti kami akan memberikan email untuk disambungkan, untuk ikut ke gelombang kedua, ketiga dan seterusnya, sehingga tidak perlu mengulang seluruh proses yang sudah dibuat di awal," kata Airlangga.

Baca Juga: 7 Langkah praktis mendapatkan Rp 3,55 juta lewat Program Prakerja

Bagi peserta gelombang pertama yang sudah mengikuti pelatihan pertama kali, mereka akan mendapatkan sertifikasi dan setelah itu dana sebesar Rp 600.000 akan dikirimkan melalui virtual account atau e-wallet yang dimiliki. Jumlah yang sama pun akan terus diberikan selama 4 bulan.

Seperti yang diketahui, dana pelatihan yang bisa dimanfaatkan setiap peserta adalah Rp 1 juta. Airlangga mengatakan, bila dana tersebut belum habis, peserta masih bisa mengikuti pelatihan lain yang tersedia sesuai dana yang ada, dengan syarat pelatihan pertama sudah diselesaikan.

Airlangga melanjutkan, program kartu prakerja ini bisa diakses di setiap provinsi, tetapi yang paling besar peminatnya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten dan daerah-daerah yang diprediksi memiliki kebutuhan berlebih akibat terdampak Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×