kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Gapmmi Optimistis PMI Manufaktur Indonesia Kembali Meningkat pada Juni 2022


Kamis, 02 Juni 2022 / 14:38 WIB
Gapmmi Optimistis PMI Manufaktur Indonesia Kembali Meningkat pada Juni 2022
ILUSTRASI. Rak penjualan aneka makanan kemasan di sebuah supermarket di Tangerang Selatan, Minggu (7/6). Gapmmi Optimistis PMI Manufaktur Indonesia Kembali Meningkat pada Juni 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) memperkirakan kondisi Purchasing Managers Index  (PMI) Manufaktur Indonesia akan kembali meningkat pada Juni tahun ini, setelah mengalami sedikit perlambatan pada Mei 2022 lalu.

Adapun, S&P Global mencatat,Purchasing Managers Index  Manufaktur Indonesia pada Mei 2022 mengalami sedikit perlambatan yakni sebesar 51,8, atau menurun dari April 2022 yang sebesar 51,9.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman menilai, perlambatan tersebut dikarenakan pada awal Mei masih dalam suasana libur panjang lebaran. Sehingga kondisi pasokan sedikit terganggu.

Baca Juga: Aktivitas Manufaktur Indonesia Melambat pada Mei 2022, AKLP Beri Penjelasan

Selain itu, Adhi juga melihat melambatnya PMI manufaktur Indonesia pada Mei lalu dikarenakan adanya penerapan  lockdown di China, meskipun efeknya tidak terlalu tinggi.

Meski begitu, Ia memperkirakan kondisi manufaktur Indonesia akan meningkat pada bulan Juni ini. “Saya kira ke depan masih bagus, dan diharapkan Juni akan mulai naik lagi,” tutur Adhi kepada Kontan.co.od, Kamis (2/6).

Dia juga memaparkan, kondisi persediaan makanan dan minuman pada Mei sebenarnya masih terhitung aman, namun harganya sedikit mengalami kenaikan.

Baca Juga: Aktivitas Industri Manufaktur Indonesia pada Mei 2022 Mulai Melambat

Dia juga optimistis pertumbuhan industri makanan dan minuman akan meningkat di kisaran 5% hingga 7% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×