Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) memperkirakan kondisi Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia akan kembali meningkat pada Juni tahun ini, setelah mengalami sedikit perlambatan pada Mei 2022 lalu.
Adapun, S&P Global mencatat,Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia pada Mei 2022 mengalami sedikit perlambatan yakni sebesar 51,8, atau menurun dari April 2022 yang sebesar 51,9.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman menilai, perlambatan tersebut dikarenakan pada awal Mei masih dalam suasana libur panjang lebaran. Sehingga kondisi pasokan sedikit terganggu.
Baca Juga: Aktivitas Manufaktur Indonesia Melambat pada Mei 2022, AKLP Beri Penjelasan
Selain itu, Adhi juga melihat melambatnya PMI manufaktur Indonesia pada Mei lalu dikarenakan adanya penerapan lockdown di China, meskipun efeknya tidak terlalu tinggi.
Meski begitu, Ia memperkirakan kondisi manufaktur Indonesia akan meningkat pada bulan Juni ini. “Saya kira ke depan masih bagus, dan diharapkan Juni akan mulai naik lagi,” tutur Adhi kepada Kontan.co.od, Kamis (2/6).
Dia juga memaparkan, kondisi persediaan makanan dan minuman pada Mei sebenarnya masih terhitung aman, namun harganya sedikit mengalami kenaikan.
Baca Juga: Aktivitas Industri Manufaktur Indonesia pada Mei 2022 Mulai Melambat
Dia juga optimistis pertumbuhan industri makanan dan minuman akan meningkat di kisaran 5% hingga 7% pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News