kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ganjar Gagaskan Integrasi Teknologi untuk Mengembangkan Ekonomi Syariah Indonesia


Minggu, 12 November 2023 / 20:20 WIB
Ganjar Gagaskan Integrasi Teknologi untuk Mengembangkan Ekonomi Syariah Indonesia
ILUSTRASI. Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya pada acara Deklarasi Maluku Voor Ganjar di Jakarta, Minggu (29/10/2023). Pada pidato politiknya dalam acara tersebut Ganjar menyuarakan penegakan hukum dan toleransi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Ganjar Pranowo, dengan pandangannya ini, menekankan pentingnya integrasi antara pengembangan teknologi dan pemahaman ekonomi syariah dalam rangka meningkatkan posisi Indonesia di kancah global.

Pada tahun 2018, Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng menekankan pentingnya menggunakan solusi inovatif dan teknologi digital untuk memperluas sektor ekonomi syariah di Indonesia.

Berbicara dalam sebuah forum tentang pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah melalui teknologi digital, Sugeng memberikan contoh bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dalam industri halal, termasuk dalam produksi dan rantai nilai. Digitalisasi memudahkan dalam inventarisasi dan verifikasi kehalalan produk dan jasa.

"Proses digitalisasi menyebabkan pemilihan unit dalam halal value chain menjadi lebih dinamis dengan mempermudah proses inventarisasi dan verifikasi jaminan aspek kehalalan suatu produk barang maupun jasa," katanya, dalam forum yang merupakan bagian dari acara tahunan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) atau Festival Ekonomi Syariah Indonesia.

Baca Juga: Khofifah Dapat Tugas Menangkan Prabowo di Jatim, Yenny Wahid: Nanti Kita Bersaing

Sugeng juga menyoroti peran penting fintech (teknologi keuangan) yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Fintech tidak hanya berperan dalam sektor keuangan komersial, tetapi juga dalam keuangan sosial syariah seperti manajemen zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf.

Fintech, menurutnya, dapat berkembang dengan cepat dan mempengaruhi perekonomian global, serta memperkuat perbankan syariah di Indonesia.

Indonesia, menurut Global Islamic Economy Report 2017/2018, berada di posisi ke-10 secara global dalam industri keuangan syariah.

Sementara itu, Global Islamic Finance Report 2018 menunjukkan peningkatan peringkat Indonesia dalam pasar keuangan syariah dari tujuh ke enam secara global.

Sugeng menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital melalui tekfin syariah adalah kunci untuk menjaga daya saing Indonesia dan meningkatkan inklusi keuangan syariah di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×