kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Gagal panen padi jadi penyebab utama inflasi


Senin, 03 Maret 2014 / 15:07 WIB
Gagal panen padi jadi penyebab utama inflasi
ILUSTRASI. Kontan - Flip Kilas Online


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Cuaca buruk yang melanda berbagai daerah di Indonesia sejak awal tahun membuat komoditi pangan utama gagal panen termasuk padi. Akibatnya beras pun jadi penyumbang utama inflasi pada Februari 2014.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras memberikan andil dalam inflasi Februari sebesar 0,05%. Bobot di Indeks Harga Konsumen (IHK) pun mencapai 3,73%.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono mengatakan perubahan harga beras terhadap Januari 2014 sebesar 1,47%. "Kenaikan tertinggi terjadi di Tanjung dan Bekasi yang masing-masing naik 5%," ujar Adi dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (3/3).

Kenaikan harga beras terjadi di 58 kota IHK. Selain beras, yang juga menyumbangkan inflasi adalah ikan segar, cabe rawit, emas perhiasan, tarif kontrak rumah, bayam, rokok filter, dan angkutan udara.

Adapun inflasi Februari tercatat sebesar 0,26%. Sehingga inflasi tahunan atawa year on year mencapai 7,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×