Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Insiden runtuhnya salah satu terowongan di tambang Big Gossan milik PT Freeport pekan lalu akhirnya memang menewaskan 28 pekerjanya yang mengikuti pelatihan. Selain berjanji menyantuni keluarga korban, pihak Freeport juga berjanji untuk menampung anak para korban jika kelak ingin bekerja di perusahaannya.
“Kami memberi kesempatan apabila di kalangan keluarga ada anggota keluarga yang ingin menjadi karyawan Freeport kami juga akan memberikan kesempatan dan prioritas,” kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/5).
Menurutnya itu merupakan bentuk bantuan yang disiapkan perusahaannya bagi keluarga korban reruntuhan tambang selain santunan dan jaminan pendidikan hingga kuliah. Sayangnya saat ditanya lebih lanjut mengenai besaran santunan yang akan diberikan Freeport bagi keluarga korban, Rozik enggan untuk menjelaskan besaran pastinya. Ia hanya menegaskan jumlahnya sesuai dengan peraturan UU Ketenagakerjaan. “Kita enggak bicara itu,” kilahnya.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) Jero Wacik telah mengungkapkan uang santunan yang diberikan sekitar Rp 1 miliar. Namun dalam kesempatan itu, ia pun tak merinci soal nilai santunan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News