kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Founder MarkPlus: Leadership faktor penting dalam penanganan wabah Covid-19


Sabtu, 09 Mei 2020 / 02:00 WIB
Founder MarkPlus: Leadership faktor penting dalam penanganan wabah Covid-19
ILUSTRASI. eldo.christoffel-Hermawan Kartajaya - dokumentasi dari MarkPlus-Konsep UKM Indonesia dan Italia Bisa Jadi Solusi Perang Dagang


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menilai pemerintah saat ini memegang peranan penting dalam penanggulangan wabah Covid-19. Apalagi di sisi lain, kalangan swasta saat ini menghadapi masa sulit.

"Bukan hanya government, tapi governance harus diutamakan. Kemudian leadership, bukan management. Selanjutnya entrepreneurship, bukan profesionalism. Karena Covid-19 menjadi ujian bagi kepemimpinan," ungkap Hermawan dalam acara bertajuk MarkPlus Industry Roundtable Government Sector Perspective, sebagaimana rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (8/5).

Baca Juga: Hermawan Kartajaya: Semua sektor akan membaik dan tancap gas pada 2021

MarkPlus Inc dan Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) kembali menghadirkan MarkPlus Industry Roundtable online edisi ketujuh yang membahas sektor pemerintahan, Jumat (8/5). Enam edisi MarkPlus Industry Roundtable sebelumnya sukses dihadiri lebih dari 400 pengunjung yang masuk lewat aplikasi Zoom.

Dalam rilis yang diterima KONTAN, Hermawan menyebutkan leadership sangat berperan penting mengingat vaksin Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda ditemukan. Artinya, ketika ekonomi terbuka kembali, masyarakat memasuki era next normal di mana Covid-19 harus dihadapi tanpa vaksin.

Soekarwo, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) setuju dengan pernyataan Hermawan bahwa Covid-19 tidak hanya memberikan dampak ekonomi dan sosial, tapi juga manajemen pemerintahan. Pemerintah harus mengalokasikan sumber daya terbatas agar bagaimana ekonomi tetap berjalan, mulai dari stimulus agar konsumsi masyarakat tetap berjalan sampai stimulus kepada UKM.

Baca Juga: Pariwisata diprediksi mulai stabil tahun 2022, turis lokal jadi pendorongnya

"Yang menjadi tantangan adalah manajemen pemerintahan antara pusat dan daerah. Karena penanganan Covid-19 haruslah satu pintu, one gate policy. Integrasi itu sangat berat. Pemerintah daerah jangan ambil keputusan sendiri-sendiri. Karena demokrasi dan ketaatan terhadap hukum harus berbanding lurus," ujar mantan Gubernur Jawa Timur tersebut.




TERBARU

[X]
×