kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Family Office Jadi Jalan Februari 2025? Ini Kata Dewan Ekonomi Nasional


Senin, 03 Februari 2025 / 14:02 WIB
Family Office Jadi Jalan Februari 2025? Ini Kata Dewan Ekonomi Nasional
ILUSTRASI. Juru Bicara Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Jodi Mahardi membeberkan perkembangan mengenai pembentukan Family Office di Indonesia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Juru Bicara Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Jodi Mahardi membeberkan perkembangan mengenai pembentukan Family Office di Indonesia.

Jodi menyebut, saat ini kajian termasuk regulasi dan operasionalnya masih terus dimatangkan.

"Saat ini kajian terkait Family Office masih terus dimatangkan, termasuk aspek regulasi dan operasionalnya," ujar Jodi kepada Kontan.co.id, Minggu (2/2).

Sayangnya, saat ditanya apakah Family Office akan tetap berjalan di Februari 2025, Jodi tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga: Kepatuhan Bayar Pajak Dipertanyakan Saat Pemerintah Wacanakan Tax Amnesty Jilid III

Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Family Office bisa berjalan pada Februari 2025.

Luhut tidak ingin Indonesia kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia yang sudah lebih dulu melakukan pembangunan Family Office.

Oleh karena itu, ia menyebut bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan insentif yang lebih kompetitif jika dibandingkan dengan Malaysia.

"Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita harus, kalau enggak, kita kalah," kata Luhut kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/11) lalu.

Baca Juga: DJP Tunggu Arahan Prabowo dan Sri Mulyani Soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×