Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyatakan bahwa komitmen investasi asing untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah mencapai angka yang sangat besar.
Sebagai informasi, Fahri Hamzah diberi mandat untuk mencari investor asing guna mendorong realisasi program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dalam menjalankan tugas tersebut, Fahri telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara, termasuk Qatar dan Turki.
“Komitmen itu kalau kita rupiahkan itu US$ 5 billion. Berarti, kira-kira 5 kali Rp 15.000 (kira-kira) sudah Rp 75 triliun itu ready sebenarnya,” ujarnya saat ditemui di Soemitro Institute, Depok, Minggu (1/6).
Baca Juga: Meneropong Nasib 3 Juta Rumah Prabowo, Target Jumbo Tapi Bekal Anggaran Mini
Namun, Fahri mengakui bahwa komitmen investasi tersebut masih dalam tahap negosiasi dan belum dapat direalisasikan sepenuhnya karena terdapat sejumlah hambatan. Ia juga menyebut telah melaporkan hal ini kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait, namun belum ada tindak lanjut yang jelas.
“Saya sudah menyampaikan laporan kepada Kementerian dan kepada yang lain bahwa ini komitmen investasinya besar. Cuma tidak bisa kalau nggak ada follow up, kan harus ada technical follow up-nya,” jelasnya.
Fahri menambahkan, salah satu kendala utama dalam menarik investasi adalah persoalan perizinan yang dinilai masih tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Ia menilai perlu ada penyederhanaan dan sentralisasi proses perizinan investasi di sektor perumahan.
“Perizinan terlalu menyebar, harusnya ada sentralisasi perizinan, itu mandat dari Satgas tuh. Sentralisasi perizinan perumahan, itu mandat Satgas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan bahwa pihaknya menghadapi tantangan besar dalam hal pembiayaan pembangunan sekitar 2,73 juta unit rumah yang tidak dapat ditopang hanya oleh APBN.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pastikan Tak Gunakan Lahan Sawah Buat Program 3 Juta Rumah
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Maruarar menyebut telah membagi tanggung jawab bersama Wakil Menteri Fahri Hamzah. Ia akan menangani pembiayaan 2 juta unit rumah, sementara Fahri difokuskan untuk mengupayakan investasi asing guna mendanai 1 juta unit sisanya.
“Saya terbuka, 2 juta itu tanggung jawab saya sebagai menteri, 1 juta itu investasi luar negeri, saya tugaskan Wamen untuk konsentrasi di situ,” tandasnya.
Selanjutnya: Manajemen Ancol Optimistis Pengunjung Tembus 120.000 Selama Libur Panjang Pekan Ini
Menarik Dibaca: Harga Turun Lagi, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News