kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Enam Wilayah Jadi Koridor Ekonomi


Selasa, 12 Januari 2010 / 11:08 WIB
Enam Wilayah Jadi Koridor Ekonomi


Sumber: kontan | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pemerintah Jepang kian gencar menggarap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Kali ini, Negeri Matahari Terbit itu menjajaki enam wilayah di Indonesia sebagai ladang proyek.

Enam wilayah tadi adalah Sumatra bagian timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali, wilayah Nusa Tenggara, dan Papua. "Wilayah ini telah dipetakan dari segi keperluan infrastruktur, potensi ekonomi, dan sebagainya," ujar Mari Pangestu, Menteri Perdagangan, usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Menteri Perekonomian Jepang, Masayuki Naoshima, Senin (11/1).

Pemilihan wilayah itu ditetapkan setelah Jepang memetakan potensi investasi. Pemetaan ini dilakukan oleh Economic Research Institute for Asean and East Asia, lembaga penelitian yang dibiayai Pemerintah Jepang dan berdomisili di Jakarta.

Pemerintah Jepang akan membuat semacam koridor ekonomi dari enam wilayah yang dianggap potensial itu. Menurut Mari, konsep keterlibatan Jepang ini mengadopsi Mumbai Koridor yang terbukti sukses di India.

Dalam konsep itu, Jepang membangun infrastruktur di Mumbai dengan membawa dana segar US$ 150 juta. Pemerintah India lantas mengajak swasta untuk terlibat bersama investor Jepang. "Kami berharap model seperti itu bisa dikembangkan di Indonesia," ujar Mari.

Meski belum secara khusus membahas soal dana yang akan dikucurkan, Jepang berkomitmen menindaklanjuti pembangunan infrastruktur di enam koridor tadi. Jika pembangunan itu terwujud, keenam wilayah itu akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×