kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam cara membrangus kejahatan narkotika ala SBY


Minggu, 26 Juni 2011 / 17:59 WIB
Enam cara membrangus kejahatan narkotika ala SBY
ILUSTRASI. Seorang perempuan mengeringkan masker kain di atas tali sebelum dibagikan secara gratis ke lingkungan sekitar, di tengah merebaknya wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tangerang, 9 April 2020.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan langkah pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkotika belum cukup. Makanya, dirinya menginstruksikan Badan Nasional Narkotika (BNN) harus lebih giat melakukan langkah pencegahan dan pemberantasan narkotika.

Terlepas itu, SBY menginstruksikan seluruh jajaran melakukan enam hal guna pencegahan dan pemberantasan narkotika. "Saya ingin menyampaikan ajakan dan instruksi kepada jajaran pemerintahan untuk menyukseskan pemberantasan narkoba. Untuk sasaran lima atau 15 tahun mendatang," katanya dalam sambutan perayaan puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2011, di Monas, Minggu (26/6).

Ada pun enam langkah itu, yakni pertama dengan meningkatkan intensitas pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkotika. "Jangan tunggu hari esok," katanya.

Kedua meningkatkan kerjasama regional dan internasional lebih efektif lagi agar tidak mudah sindikat narkoba mengobok-obok negeri. Ketiga, pendidik, orang tua dan pemuka agama lebih aktif dalam membimbing dan mengawasi masyarakat terutama generasi muda.

Keempat, aparat kepolisian dan penegak hukum lebih aktif membongkar dan mengadili penjahat narkotika, sanksi hukum keras dan adil. Kelima, SBY berharap masyarakat di seluruh tanah air punya kepedulian yang tinggi. "Kepedulian masyarakat lokal atas kejahatan ini. Ada rumah yg memproduksi narkoba, tetangganya tdk tahu," paparnya.

Kemudian yang terakhir, yaitu keenam pemerintah akan terus bekerja keras dan mengalokasikan anggaran dan sumber daya. "Saya ajak dunia usaha agar pengguna narkotika kembali ke dunia luas dengan baik-baik. Meski mereka kehilangan masa lalu, mereka tidak kehilangan masa depannya," katanya.

SBY sendiri mengaku telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk menyukseskan gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan narkotika sampai ke daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×