Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Edy Can
JAKARTA. Dari lima ruas tol yang ditawarkan pemerintah ternyata hanya empat yang siap ditenderkan. Satu ruas lagi harus dievaluasi ulang kelayakannya secara ekonomi.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, berdasarkan kajian Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ruas Manado-Bitung belum memenuhi kelayakan secara ekonomi maupun finansial. “Sehebat apapun kalau belum layak secara ekonomi, masih sulit terwujud dan diminati, apalagi secara finansial juga masih belum layak, karena itu kami evaluasi lagi kelayakannya,” katanya, Rabu (29/12)
Sementara empat ruas tol lainnya akan mulai ditenderkan tahun depan. Empat ruas tol tersebut adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 60 kilometer, Pandaan-Malang sepanjang 37,2 kilometer, dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58,5 kilometer dan Pasirkoja-Soreang sepanjang 15 kilometer dengan investasi Rp 1,02 triliun.
Kepala BJPT Gani Gazali menambahkan untuk ruas Pandaan-Malang, Cisumdawu dan Pasirkoja-Soreang sedang menyusun skema Kebijakan Pemerintah Swasta (KPS). Sedangkan untuk Medan-Kualanumu-Tebing Tinggi sudah siap untuk ditenderkan.
Gani menjelaskan, setiap ruas jalan tol dianggap layak harus memenuhi 20% kelayakan ekonomi dan minimal Internal Rate of Return IRR (tingkat pengembalian investasi) harus di atas 16%. Bila kedua syarat tersebut terpenuhi, maka ruas tol tersebut sudah layak untuk ditawarkan ke investor. “Kalau kelayakannya hanya ekonomi dan finansial belum terpenuhi, maka perlu ada dukungan pemerintah,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News