Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah akan melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dengan total nilai mencapai Rp 11,46 triliun, dan pembayarannya ditargetkan rampung di Desember 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, PMN tersebut disalurkan kepada empat BUMN strategis. Rinciannya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperoleh PMN sebesar Rp 1,8 triliun, PT Industri Kereta Api (INKA) sebesar Rp 473 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebesar Rp 2,5 triliun, serta PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 6,68 triliun.
"Dan untuk itu telah dilakukan Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Komisi XI DPR tanggal 8 Desember yang lain menyepakati PMN untuk kebutuhan BUMN," ungkap Suahasil dalam konfrensi pers APBN Kita Edisi Desember, Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 614,9 Triliun Sampai Akhir November 2025
Lebih lanjut, Suahasil menyebut, PMN untuk PT KAI dialokasikan guna mendukung penguatan layanan perkeretaapian nasional. Sementara itu, PMN kepada INKA ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi sarana perkeretaapian dalam negeri.
Adapun PMN kepada Pelni merupakan kelanjutan dari penyertaan modal sebelumnya, yang ditujukan untuk mendukung operasional dan penugasan layanan angkutan laut nasional.
Sementara itu, PMN terbesar disalurkan kepada PT SMF sebesar Rp 6,68 triliun guna mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Semoga dengan persetujuan DPR ini bisa kita selesaikan. Dan PMN ini kita selesaikan, kita bayarkan pada bulan Desember ini,” ujar Suahasil.
Baca Juga: Penyerapan Belanja APBD Lambat, Dana Pemda Rp 218,2 Triliun Menumpuk di Bank
Selanjutnya: Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat (19/12/2025) Kompak Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













