Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pertamina (persero) menuturkan terjadi lonjakan harga elpiji di Papua hingga mencapai Rp 350 ribu per tabung. Hal tersebut disebabkan karena gas yang diambil untuk tabung elpiji konsumsi Papua berasal dari Surabaya.
"Karena di Papua gas elpiji 12 kg diambil dari Surabaya," ujar Vice President Corporate Communication Ali Mundakir, Minggu (5/1).
Ali pun mengakui bahwa Pertamina masih kurang dalam membangun jaringan akses distribusi gas. Pasalnya Pertamina terus merugi sehingga tidak bisa membangun infrastruktur distribusi.
"Ini satu hal yang di kemampuan pertimbangan bangun infrastruktur tidak ada," ungkap Ali.
Ali menambahkan jika Pertamina tidak merugi, Pertamina akan gunakan untuk investasi. Dalam hal ini membangun stasiun pengisian sebagai sistem infrastruktur. "Yang bagus dibangun stasiun pengisian, swasta pun bisa, bawa elpiji pakai tanker disitu," papar Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News