kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.314   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Ekspor Indonesia berpotensi turun di paruh kedua 2019


Senin, 15 Juli 2019 / 19:03 WIB
Ekspor Indonesia berpotensi turun di paruh kedua 2019


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - YOGJAKARTA. Kinerja ekspor di Indonesia sepertinya masih terancam se-gudang sentimen. Ekonom meramal sampai dengan akhir tahun kemungkinan ekspor bakal melorot.

Ekonom Bank UOB Enrico, Tanuwidjaja, menilai kinerja ekspor tahun ini bakal terbatas. Alasannya, demand pasar global masih terancam pelemahan ekonomi global karena perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Meningkatnya pembangunan di paruh kedua 2019 berpotensi kerek impor

“Pertumbuhan ekonomi melemah global menghambat ekspor,” kata Enrico kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).

Sinyal penurunan ekspor sudah terasa di paruh awal tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data ekspor mencapai US$ 74.214 juta. Sementara pada semester I 2018, ekspor sebesar US$ 79.409,4 juta. Artinya semester I tahun ini turun 6,54%.

Baca Juga: Industri kaca lembaran diproyeksikan tumbuh 5% hingga akhir tahun 2019

Dari sisi non-migas harga komoditas andalan Indonesia batubara dan crude palm oil (CPO) terpantau melemah. Sepanjang semester I harga minyak sawit dalam Malaysian Derivative Exchange terkoreksi 18,7%. Sementara harga batubara Ice New Castle anjlok 42,7%.

Baca Juga: Impor mengecil, Menko Darmin optimistis surplus neraca dagang akan berlanjut

Ekonom Maybank Luthfi Ridho, menilai, harga komoditas melemah yang di saat bersamaan pelemahan ekonomi global menggerus permintaan. Sehingga berpengaruh terhadap ekspor Indonesia yang merupakan mitra ekspor CPO dan batubara dengan negeri Paman Sam dan negeri Tirai Bambu.

Enrico menambahkan sampai dengan akhir tahun ini kemungkinan nilai tukar rupiah dalam tren menguat. Sehingga, ekspor khususnya non-migas masih punya stimulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×