Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa ekonomi Indonesia tetap stabil meski dihadapkan pada tantangan global. Stabilitas ini didukung oleh fokus pemerintah pada program pembangunan yang menjadi fondasi perekonomian.
Sri Mulyani menyatakan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia berhasil menjaga kestabilan ekonomi dengan baik. Ia juga menyoroti keberhasilan dalam mempercepat konsolidasi fiskal pascapandemi Covid-19, dengan menurunkan defisit anggaran menjadi di bawah 3% dalam dua tahun.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif terjaga didorong dari fokus program pemerintah pada pembangunan infrastruktur dan human capital," ungkapnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).
Baca Juga: Pengusaha Minta Pemerintahan Prabowo Naikkan Batas PTKP, Demi Menjaga Daya Beli
Selain itu, Sri Mulyani menyebutkan bahwa di era Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Alokasi anggaran infrastruktur meningkat signifikan, dari Rp 157,4 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 423,4 triliun pada tahun 2024.
Anggaran tersebut menghasilkan berbagai capaian, termasuk pembangunan jalan nasional, jalan tol, jembatan, jalur kereta api, dan bandara. Pembangunan ini menjadi fondasi kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, sarana pendidikan, bendungan, pelabuhan, rumah susun, air bersih, dan infrastruktur digital juga mengalami perkembangan pesat.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Terancam di Bawah 5%
Menurut Sri Mulyani, pencapaian tersebut mencerminkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mampu beradaptasi dengan situasi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News