kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi Indonesia akan memasuki krisis bila dua hal ini terjadi


Selasa, 05 Mei 2020 / 15:09 WIB
Ekonomi Indonesia akan memasuki krisis bila dua hal ini terjadi
ILUSTRASI. Petugas keamanan mengawasi proses bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3). PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menargetkan semua pelabuhan yang di bawah tanggung jawabnya akan menerapkan 'Integrated Billing Sy


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

“Kita masuk krisis jika pertumbuhan ekonomi terkontraksi minimal 2 kuartal berturut-turut, artinya jika pertumbuhan PDB kuartal II dan kuartal III mengalami kontraksi,” Jelasnya kepada KONTAN, Selasa (5/5).

Sehingga, agar hal tersebut tidak terjadi, Faisal menyarankan beberapa fokus utama yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 2,84% di kuartal I 2020

Pertama, fokus pada penanggulangan wabah sesegera mungkin, karena hal ini merupakan sumber masalahnya. Apabila lebih cepat wabah diatasi, lebih cepat juga proses pemulihan ekonomi.

Kedua memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha agar bisa dapat berjuang dan bersemangat, serta juga kepada masyarakat (rumah tangga) untuk terus menjaga daya belinya selama masa pandemik.

Ketiga, pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun ini diarahkan sebesar mungkin untuk membeli produk barang dan jasa domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×