kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Ekonom senior INDEF ingatkan LPI jangan melenceng dari tujuan utamanya


Minggu, 14 Februari 2021 / 20:41 WIB
Ekonom senior INDEF ingatkan LPI jangan melenceng dari tujuan utamanya
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melantik anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Istana Negara, Jakarta (27/1/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menyambut baik pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau yang juga dikenal dengan Sovereign Wealth Fund (SWF).

Namun, ia mengingatkan, pendirian LPI ini perlu diawasi. Jangan sampai, lembaga ini tidak memberikan manfaat kepada masyarakat dan kepada negara, sehingga LPI harus memberikan multiplier effect ke depannya.

“Karena jangan sampai karena banyak unsur politik, jadi seperti lembaga lain seperti SMI, LPEI yang dilihat multiplier effectnya belum kelihatan, tetapi malah tidak sejalan dengan tujuan utamanya. Jangan sampai LPI nanti melenceng,” ujar Aviliani dalam INDEF talk, Jumat (12/2).

Baca Juga: Kerbau Logam Membawa Sentimen Bullish, Cermati Saham Pemberi Hoki Tahun Ini

Aviliani juga optimistis LPI ini bisa jadi angin segar dalam menarik investasi di proyek-proyek pembangunan Indonesia dan membantu investor asing yang ingin menanamkan modal di dalam negeri. Tetapi, yang jadi PR besar adalah menjamin yang diinvestasikan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bisa efektif.

Ia mengingatkan, jangan sampai modal ditanamkan pada BUMN yang “mayat hidup” alias sebenarnya tidak punya kemampuan, tetapi dipaksa untuk terus ada. Karena proyek mungkin bisa terus berjalan, tetapi dengan risiko tidak ada keuntungan dan malah negara harus menyuntikkan PMN terus.

“Sehingga, adanya LPI ini betul-betul untuk bisa mengoptimalkan aset,” tambah Aviliani.

Bila investasi sudah masuk dan proyek sudah berjalan, multiplier effect yang diharapkan adalah terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan adanya lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan masyarakat, maka konsumsi akan berjalan, dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi juga.

Selanjutnya: Saham semen hingga konstruksi bisa bawa cuan di tahun kerbau logam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×