kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ekonom: Program BPNT lebih berikan fleksibilitas ketimbang rastra


Kamis, 08 November 2018 / 22:22 WIB
Ekonom: Program BPNT lebih berikan fleksibilitas ketimbang rastra
ILUSTRASI. Menko PMK Puan Maharani berbincang dengan Mensos Agus Gumiwang


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) tengah mengupayakan agar transformasi program beras sejahtera (rastra) ke bantuan pangan non-tunai (BPNT) sepenuhnya bisa segera selesai di awal tahun 2019. Ekonom menilai program BPNT akan memberikan fleksibilitas ketimbang rastra.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pemerintah dinilai dapat menjalankan program BPNT tersebut secara merata di Februari 2019.

Pasalnya, pemerintah juga terbilang sudah memiliki pengalaman dalam hal penyaluran bantuan non-tunai seperti misalnya Program Indonesia Pintar (PIP).

"Kesiapannya sudah ada, program BPNT ini saya rasa dapat lebih fleksibel dibanding rastra sebelumnya. Masyarakat dapat membeli kebutuhan sehari-hari dengan kualitas lebih baik," kata Lana kepada Kontan.co.id, Kamis (7/11).

Namun untuk kendala infrastruktur internet yang belum merata, Lana yakin pemerintah akan bisa menyelesaikan segera untuk memudahkan berjalannya program ini sepenuhnya di tahun depan.

Hanya saja, Lana menyarankan kepada pemerintah dapat memperluas jaringan e-warung yang tidak hanya terpaku pada toko-toko besar saja namun juga toko kecil yang memiliki edisi bisa ikut dimanfaatkan.

"Sehingga multiplier effect-nya lebih terasa," imbuh Lana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×