kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Oktober 2018, BPNT tahap III siap digelontorkan ke 2,2 juta penerima tambahan


Jumat, 14 September 2018 / 15:45 WIB
Oktober 2018, BPNT tahap III siap digelontorkan ke 2,2 juta penerima tambahan
ILUSTRASI. Rakor bantuan pangan non tunai di Kemenko PMK


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pencairan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahap III bisa mulai cair pada Oktober 2018.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung menjelaskan, pada bulan depan pemerintah akan menambah atau memperluas penerimaan BPNT sebanyak 2,2 juta penerima.

"BPNT baru atau perluasan (di Oktober) sekitar 2,2 juta di 59 kab/kota," ungkap Andi kepada Kontan.co.id, Jumat (14/9). 

Namun sayangnya Andi tidak menyebutkan daerah mana saja untuk perluasan tersebut.

Dengan penambahan 2,2 juta penerima, berarti total penerima BPNT hingga Oktober nanti telah mencapai 7 juta penerima. 
Sekadar tahu saja, pada tahap II di Agustus lalu pemerintah mengklaim penyaluran bansos sudah hampir maksimal.

"Rata-rata BPNT 80%, Rastra 90% dan PKH 90%," tambah Andi. Adapun rinciannya, BPNT 4,8 juta keluarga penerima, Rastra 10,5 juta dan PKH 10 juta.

Dengan begitu, Andi optimistis hingga akhir tahun target 10 juta penerima bpnt di akhir tahun bisa tercapai.

Pemerintah mengaku masih membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk digunakan dalam penyaluran tahap III. "KKS sudah dikirim ke daerah, untuk proses registrasi dan sosialisasi," katanya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani menjelaskan, pemerintah juga masih mengecek kesiapan daerah untuk menerima BPNT. Menurutnya penambahan daerah penerima BPNT akan ditentukan berdasarkan kesiapannya. "Jadi jangan sampai kita terburu-buru kemudian nanti harapan bahwa perbaikan dari penyaluran beras sejahtera (Rastra) reguler ke BPNT tidak sesuai," jelas Puan.

Program BPNT merupakan perubahan bantuan pangan langsung (Rastra). Setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp 110.000 per bulan. Uang yang disalurkan melalui rekening perbankan diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×