kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 5 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.424   16,00   0,10%
  • IDX 6.834   17,77   0,26%
  • KOMPAS100 990   5,15   0,52%
  • LQ45 768   4,48   0,59%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 399   2,25   0,57%
  • IDXHIDIV20 474   0,49   0,10%
  • IDX80 112   0,59   0,53%
  • IDXV30 115   0,29   0,26%
  • IDXQ30 131   0,49   0,38%
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.424   16,00   0,10%
  • IDX 6.834   17,77   0,26%
  • KOMPAS100 990   5,15   0,52%
  • LQ45 768   4,48   0,59%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 399   2,25   0,57%
  • IDXHIDIV20 474   0,49   0,10%
  • IDX80 112   0,59   0,53%
  • IDXV30 115   0,29   0,26%
  • IDXQ30 131   0,49   0,38%
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.424   16,00   0,10%
  • IDX 6.834   17,77   0,26%
  • KOMPAS100 990   5,15   0,52%
  • LQ45 768   4,48   0,59%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 399   2,25   0,57%
  • IDXHIDIV20 474   0,49   0,10%
  • IDX80 112   0,59   0,53%
  • IDXV30 115   0,29   0,26%
  • IDXQ30 131   0,49   0,38%

Ekonom Perkirakan BI Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75% hingga Akhir Tahun


Senin, 19 Juni 2023 / 14:51 WIB
Ekonom Perkirakan BI Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75% hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75% hingga akhir tahun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75% hingga akhir tahun.

Ekonom Ciptadana Sekuritas Renno Prawira mengatakan, perkiraan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya hingga akhir tahun sejalan dengan kondisi inflasi yang terus melandai. Selain itu, inflasi juga diperkirakan bisa mencapai target sasaran BI di kisaran 2%-4% pada akhir tahun.

“Saya memperkirakan BI masih akan menahan tingkat suku bunga di 5,75% hinga akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan inflasi yang terus melandai,” tutur Renno kepada Kontan.co.id, Senin (19/6).

Baca Juga: Arah Suku Bunga Penggerak Laju Bursa

Dia menilai, saat ini sektor keuangan, dan imbal hasil (yield) dari surat berharg Indonesia masih cukup atraktif, tercermin dari capital inflow di obligasi pemerintah sebesar Rp 82,50 triliun hingga Juni minggu kedua.

Namun demikian, menurutnya penting bagi Bank Indonesia untuk tetap mewaspadai berbagai indikator yang bisa mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Misalnya Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur  yang menurun ke level 50,3 pada Mei 2023.

“Walaupun indeks ini masih berada di zona ekspansif tapi menjadi level yang terendah sejak November 2022,” imbuh Renno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×